Pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Abul Hassan yang pergi
haji di Baitul Haram. Diwaktu tawaf tiba-tiba ia melihat seorang wanita
yang bersinar dan berseri wajahnya.
“Demi Allah, belum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita
itu,tidak lain kerana itu pasti kerana tidak pernah risau dan bersedih
hati.”
Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan lalu ia bertanya,
“Apakah katamu hai saudaraku ? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh
perasaan dukacita dan luka hati kerana risau, dan seorang pun yang
menyekutuinya aku dalam hal ini.”
Abu Hassan bertanya, “Bagaimana hal yang merisaukanmu?”
Wednesday, 29 February 2012
Tuesday, 28 February 2012
Astagfirullah
Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Rasulullah S.A.W sedang duduk
bersama para sahabat, kemudian datang pemuda Arab masuk ke alam masjid
dengan menangis.
Apabila Rasulullah S..A.W melihat pemuda itu menangis maka baginda pun berkata, “Wahai orang muda kenapa kamu menangis?” Maka berkata orang ; muda itu,”Ya
Rasulullah S.A.W, ayah saya telah meninggal dunia dan tidak ada kain kafan dan tidak ada orang yang hendak memandikannya.”
Apabila Rasulullah S..A.W melihat pemuda itu menangis maka baginda pun berkata, “Wahai orang muda kenapa kamu menangis?” Maka berkata orang ; muda itu,”Ya
Rasulullah S.A.W, ayah saya telah meninggal dunia dan tidak ada kain kafan dan tidak ada orang yang hendak memandikannya.”
Sunday, 26 February 2012
Istri-Istri Rasul
Berikut ini kita tampilkan nama-nama Istri Nabi Muhammad SAW beserta sekilas penjelasannya:
1. SITI KHADIJAH:
Nabi mengawini Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan
Khadijah sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah 2
kali sebelum menikah dengan Nabi SAW. Suami pertama Khadijah adalah Aby
Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya
sudah meninggal sehingga menyebabkan Khadijah menjadi janda. Lima belas
tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat
menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun
621 A.D, dimana tahun itu bertepatan dengan Mi’raj nya Nabi Muhammad
SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai Khadijah. Sehingga hanya
setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau menikahi wanita
lain.
1. SITI KHADIJAH:
Nabi mengawini Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan
Khadijah sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah 2
kali sebelum menikah dengan Nabi SAW. Suami pertama Khadijah adalah Aby
Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya
sudah meninggal sehingga menyebabkan Khadijah menjadi janda. Lima belas
tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat
menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun
621 A.D, dimana tahun itu bertepatan dengan Mi’raj nya Nabi Muhammad
SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai Khadijah. Sehingga hanya
setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau menikahi wanita
lain.
Siti Masyitoh
“Apa,
di dalam kerajaanku sendiri ada pengikut Musa?” Teriak Fir’aun dengan
amarah yang membara setelah mendengar cerita putrinya perihal keimanan
Siti Masyitoh. Hal ini bermula ketika suatu hari Siti Masyitoh sedang
menyisir rambut putri Fir’aun, tiba-tiba sisir itu terjatuh, seketika
Siti Masyitoh mengucap Astagfirullah. Sehingga terbongkarlah keimanan
Siti Masyitoh yang selama ini disembunyikannya.
Tuesday, 21 February 2012
Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penerima Taubat
Pada suatu hari Umar bin Khathab masuk ke rumah Rasulullah SAW dalam
keadaan menangis, padahal beliau terkenal orang yang keras dan kuat
hati.
“Di depan pintu Rasulullah SAW ini, ada seorang pemuda yang menangis tersedu-sedu. Aku terharu melihatnya, hingga aku sendiri turut menangis.”
Rasulullah SAW berkata, “Perintahkan dia masuk!” Anak muda itu pun masuk ke rumah Rasulullah SAW dalam keadaan masih mencucurkan air mata.
Rasulullah SAW bertanya, “Apakah sebabnya engkau menangis, wahai anak muda?”
“Aku menangis mengenang dosaku yang amat banyak. Saking banyaknya, rasanya pundakku tiada kuasa lagi memikulnya.”, jawab anak muda.
Terjadilah tanya jawab antara Rasulullah SAW dengan pemuda itu.
“Di depan pintu Rasulullah SAW ini, ada seorang pemuda yang menangis tersedu-sedu. Aku terharu melihatnya, hingga aku sendiri turut menangis.”
Rasulullah SAW berkata, “Perintahkan dia masuk!” Anak muda itu pun masuk ke rumah Rasulullah SAW dalam keadaan masih mencucurkan air mata.
Rasulullah SAW bertanya, “Apakah sebabnya engkau menangis, wahai anak muda?”
“Aku menangis mengenang dosaku yang amat banyak. Saking banyaknya, rasanya pundakku tiada kuasa lagi memikulnya.”, jawab anak muda.
Terjadilah tanya jawab antara Rasulullah SAW dengan pemuda itu.
Monday, 20 February 2012
Umar bin Abdul Aziz
Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz, ya begitulah
rakyatnya memanggilnya. Seorang pemimpin yang saleh, kharimastik,
bijaksana, dan dekat dengan rakyatnya. Sosoknya yang begitu melegenda
tentu membuat hati penasaran untuk mengenalnya. Peristiwa-peristiwa pada
pemerintahannya menimbulkan rasa cinta untuk meneladaninya. Berikut ini
bersama kita simak biografi singkat dari sang khalifah yang mulia.
Ia adalah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Al-Hakam bin Abu Al-Ash bin Umayyah bin Abd Syams bin Manaf, seorang imam dalam permasalahan agama dan dunia, pdnghafal hadis nawabi, mujtahid, laki-laki yang zuhud, pula ahli ibadah, sosok yang benar-benar layak digelari pemimpin orang-orang yang beriman. Ia dikenal juga dengan Abu Hafs, nasabnya Al-Qurasyi Al-Umawi.
Ia adalah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Al-Hakam bin Abu Al-Ash bin Umayyah bin Abd Syams bin Manaf, seorang imam dalam permasalahan agama dan dunia, pdnghafal hadis nawabi, mujtahid, laki-laki yang zuhud, pula ahli ibadah, sosok yang benar-benar layak digelari pemimpin orang-orang yang beriman. Ia dikenal juga dengan Abu Hafs, nasabnya Al-Qurasyi Al-Umawi.
Saturday, 18 February 2012
Aku Ingin Berjuang
Seorang pemuda belia dari kabilah Aslam sedang termenung sendirian
agaknya dia sedang sibuk memikirkan sesuatu yang membebani hatinya.
Pemuda itu bertubuh kuat, gagah, penuh gairah untuk menghadapi masa
depan yang penuh berbagai tantangan. Badanya tegap dan kuat, sanggup
untuk dihadapkan pada perjuangan seperti yang sedang dilakukan oleh yang
lain, jihad fisabilillah. Adakah jalan yang lebih afdol dan lebih mulia
dari jihad fisabilillah..? Rasa-rasanya tak ada. Sebab itulah
satu-satunya jalan jika memang benar-benar telah menjadi tujuan dan niat
suci untuk mencari restu dn ridho Allah SWT.
Thursday, 16 February 2012
Akhir Pengembaraan
Pada zaman dahulu ada seorang pemuda pengembara bernama Ahmad. Ahmad
adalah seorang pengembara yang soleh dan taat kepada Allah. Hutan,
gunnung serta padang pasir telah dilalui dalam pengembaraannya.
Suatu ketika disaat Ahmad sedang menyusuri sebuah sungai. Dia merasa dahaga yang tiada terhingga, karena hari memang sangat panas sekali. Ahmadpun kemudian berhenti dipinggir sungai untuk minum dan mencuci mukanya. “Alhamdulillah….. terimakasih ya Allah, engkau telah memberikan keselamatan kepadaku dengan air sungai ini”. Tiba-tiba Ahmad melihat sesuatu mengapung-apung disungai menuju kearahnya.
Suatu ketika disaat Ahmad sedang menyusuri sebuah sungai. Dia merasa dahaga yang tiada terhingga, karena hari memang sangat panas sekali. Ahmadpun kemudian berhenti dipinggir sungai untuk minum dan mencuci mukanya. “Alhamdulillah….. terimakasih ya Allah, engkau telah memberikan keselamatan kepadaku dengan air sungai ini”. Tiba-tiba Ahmad melihat sesuatu mengapung-apung disungai menuju kearahnya.
Monday, 13 February 2012
40 Tahun Berbuat Dosa
Dalam sebuah riwayat dijelaskan, bahwa pada zaman Nabi Musa as, kaum
bani Israil pernah ditimpa musim kemarau panjang, lalu mereka berkumpul
menemui Nabi Musa as dan berkata: “Wahai Kalamullah, tolonglah doakan
kami kepada Tuhanmu supaya Dia berkenan menurunkan hujan untuk kami!”
Kemudian berdirilah Nabi Musa as bersama kaumnya dan mereka bersama-sama berangkat menuju ke tanah lapang. Dalam suatu pendapat dikatakan bahwa jumlah mereka pada waktu itu lebih kurang tujuh puluh ribu orang.
Kemudian berdirilah Nabi Musa as bersama kaumnya dan mereka bersama-sama berangkat menuju ke tanah lapang. Dalam suatu pendapat dikatakan bahwa jumlah mereka pada waktu itu lebih kurang tujuh puluh ribu orang.
Sunday, 12 February 2012
Berbulan Madu dengan Bidadari…
Pada zaman Rasulullah SAW hiduplah seorang pemuda yang bernama Zahid
yang berumur 35 tahun namun belum juga menikah. Dia tinggal di Suffah
masjid Madinah. Ketika sedang memperkilat pedangnya tiba-tiba Rasulullah
SAW datang dan mengucapkan salam. Zahid kaget dan menjawabnya agak
gugup.
“Wahai saudaraku Zahid….selama ini engkau sendiri saja,” Rasulullah SAW menyapa.
“Allah bersamaku ya Rasulullah,” kata Zahid.
“Maksudku kenapa engkau selama ini engkau membujang saja, apakah engkau tidak ingin menikah…,” kata Rasulullah SAW.
“Wahai saudaraku Zahid….selama ini engkau sendiri saja,” Rasulullah SAW menyapa.
“Allah bersamaku ya Rasulullah,” kata Zahid.
“Maksudku kenapa engkau selama ini engkau membujang saja, apakah engkau tidak ingin menikah…,” kata Rasulullah SAW.
Thursday, 9 February 2012
Waspada Virus Valentine !!!
Valentine’s
Day adalah perayaan resmi Nasrani dan ummat Islam dilarang ikut-ikutan
merayakan, ini adalah wilayah aqidah yang kita harus tegas dan tidak
mencampuradukkan antara hak dan batil.
Dalam The Catholic
Encyclopedia, Vol. XV sub judul; Santo Valentino, diurai tentang sejarah
Valentino. Sumber ini setidaknya menampilkan kisah Valentino dalam 3
versi. Inti dari semuanya adalah bahwasanya hari Valentine adalah untuk
mengenang Pendeta St. Valentine yang hidup di akhir abad ke 3 M di zaman
Raja Romawi Claudius II. Pada tanggal 14 Februari 269 / 270 M Claudius
II menghukum mati St.Valentine yang telah menentang beberapa
perintahnya.
Wednesday, 8 February 2012
Detik-Detik Terakhir Nabi Muhammad SAW Menjelang Ajal !
‘Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, “Wahai
umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka
taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah
dan Al Qur’an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku
dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga
bersama aku.” Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata
Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap
mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan
tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya
dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.
Subscribe to:
Posts (Atom)