Pada zaman dahulu kala, sebelum zaman Nabi Muhammad SAW, hiduplah
seorang raja. Dia memiliki seorang tukang sihir yang sudah tua. Suatu
ketika, tukang sihir ini berkata kepada raja, “Sesungguhnya saya telah
lanjut usia, maka utuslah kepada saya seorang pemuda agar saya
mengajarinya ilmu sihir.” Si tukang sihir ini menginginkan agar ada
generasi muda yang dapat meneruskan ilmu sihirnya. Lalu sang raja
mengutus seorang pemuda kepadanya untuk diajari ilmu sihir.
Ketika dalam perjalanan, pemuda yang diutus itu menjumpai seorang
Rahib (seorang Nasrani yang ahli ibadah). Lalu pemuda itu duduk di
hadapan sang Rahib dan mendengarkan ucapannya.
Wednesday, 29 August 2012
Sunday, 19 August 2012
Makna Idul Fitri
Bagi
muslim yang diterima puasanya karena mampu menundukan hawa nafsu
duniawi selama bulan Ramadhan dan mengoptimalkan ibadah dengan penuh
keikhlasan, maka Idul Fitri adalah hari kemenangan sejati, dimana hari
ini Allah Swt akan memberikan penghargaan teramat istimewa yang selalu
dinanti-nanti oleh siapapun, termasuk para nabi dan orang-orang shaleh,
yaitu ridha dan magfirahNya, sebagai ganjaran atas
amal baik yang telah dilakukannya. Allah Swt juga pernah berjanji, tak
satupun kaum muslimin yang berdoa pada hari raya Idul Fitri, kecuali
akan dikabulkan.
Friday, 10 August 2012
Hajar Aswad Batu Surga Saksi Kita di Akhirat
Diyakini sebagai batu surga, Hajar Aswad bakal menjadi saksi kita di
akhirat kelak. Karena itulah, meski sunnah hukumnya, ribuan jamaah haji
berupaya sekuat tenaga untuk dapat menciumnya. Meski hanya sunnah, setiap
jamaah haji selalu berupaya untuk sebisa mungkin dapat mencium Hajar
Aswad (batu hitam). Selain diyakini sebagai batu surga, konon, Hajar
Aswad kelak akan menjadi saksi kita di akhirat.
Terletak di sudut selatan Kabah pada ketinggian 1,10 meter dari lantai Masjidil Haram, batu hitam berukuran 25 x 17 cm ini selalu menyedot perhatian jamaah haji. Mereka berusaha untuk dapat menciumnya, atau paling tidak dapat ber-ihtilam (menyalaminya atau mencium tangan ketika tawaf).
Terletak di sudut selatan Kabah pada ketinggian 1,10 meter dari lantai Masjidil Haram, batu hitam berukuran 25 x 17 cm ini selalu menyedot perhatian jamaah haji. Mereka berusaha untuk dapat menciumnya, atau paling tidak dapat ber-ihtilam (menyalaminya atau mencium tangan ketika tawaf).
Thursday, 9 August 2012
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
“Sesungguhnya kami telah
menurunkannya (Al Quran) itu pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu
apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan
izin RABB-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh)
kesejahteraan sampai terbit fajar.“ (QS. Al-Qadr)
(1)
Bersabda Nabi shallallahu `alaihi wasallam : "Barangsiapa menghidupkan
malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala dari ALLAH maka
diampuni dosanya yang terdahulu." (HR Bukhari, I/61, hadits no. 34)
Sunday, 5 August 2012
Aku Hanyalah Seorang Hamba
Kalau ada pakaian yang robek, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa
perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memeras susu kambing untuk
keperluan keluarga maupun untuk dijual.
Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyinsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.
Sayidatina ‘Aisyah menceritakan “Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga. Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang.”
Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyinsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.
Sayidatina ‘Aisyah menceritakan “Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga. Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang.”
Wednesday, 1 August 2012
Mendapatkan Ampunan Alloh
Dan dari Anas bin Malik radhiallohu ‘anhu
beliau berkata: Rosululloh shalallohu ‚alaihi wa sallam bersabda: “Alloh
subhanahu wa ta’ala berfirman: ‘Wahai anak adam, sesungguhnya jika engkau berdoa
dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu dan Aku tidak akan
memperdulikannya lagi. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu memenuhi seluruh
langit, kemudian engkau memohon ampun padaku, niscaya Aku akan mengampunimu.
Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh
bumi, kemudian engkau menjumpaiku dalam keadaan tidak berbuat syirik dengan
apapun niscaya aku akan datang kepadamu dengan pengampunan sepenuh bumi pula.
(HR Tirmidzi, beliau berkata: “hadits ini hasan”) Wallohu a’lam, semoga sholawat
tercurah pada nabi Muhammad.
Subscribe to:
Posts (Atom)