ALEXANDER PERTZ (Foto) dilahirkan dari kedua orang tua Kristen pada
tahun 1990. Sejak awal ibunya telah memutuskan untuk membiarkannya
memilih agamanya jauh dari pengaruh keluarga atau masyarakat. Begitu dia
bisa membaca dan menulis, maka ibunya menghadirkan untuknya buku-buku
agama dari seluruh agama, baik agama langit atau agama bumi. Setelah
membaca buku-buku secara mendalam, Alexander memutuskan untuk menjadi
seorang muslim. Padahal ia tak pernah bertemu muslim seorangpun.
Dia
sangat cinta dengan agama ini sampai pada tingkatan dia mempelajari
sholat, dan mengerti banyak hukum-hukum syar"i, membaca sejarah Islam,
mempelajari banyak kalimat bahasa Arab, menghafal sebagian surat, dan
belajar azan.
Ada tiga kejadian menarik yang berkaitan dengan Hadis yang akan kita
bahas ini. Pertama pada bulan Ramadhan, tahun 1968, di sebuah pesantren
di pesisir utara Jawa Tengah, seorang santri selalu tidur pada siang
hari Ramadhan. Padahal para santri lainnya ramai-ramai mengikuti
pengajian kitab kuning yang khusus diadakan pada setiap bulan Ramadhan.
Istilah pesantrennya, Ngaji Pasaran. “Kang, bangun Kang, ngaji,? begitu kata seorang temannya
membangunkan. “Biarkan saja, tidurnya orang yang berpuasa itu ‘kan
ibadah,? begitu kata kawan santri yang lain seolah membela santri yang
sedang tidur itu. Dan tampaknya, ungkapan kawan yang membela itu bukan
sekadar ungkapan biasa, karena di kalangan para santri itu populer
sebuah Hadis yang menyebutkan seperti itu.
Nabi Muhammad: Penyebar agama Islam,
penguasa Arabia, mempunyai karir politik dan keagamaan yang luar
biasa, namun tetap seimbang dan serasi, mengakibatkan Nabi Muhammad
memiliki banyak pengikut, dan juga menjadi panutan seluruh masyarakat
dunia hingga saat ini.
Isaac Newton: Fisikawan, pencetus Teori Gravitasi umum, Hukum gerak