Tengoklah Makkah, terutama di sekitar Masjid Al-Haram, tempat kiblat
orang Islam berada. Hotel, pusat belanja, dan apartemen-apartemen mewah
mengelilingi areal itu.
Kalau malam Makkah bermandikan cahaya. Semua kini akibat dari proyek
modernisasi di kota suci itu. Sampai-sampai banyak pihak menyamakan
Makkah dengan Manhattan (jantung kota New York, Amerika Serikat) atau
kota judi Las Vegas. “Kita sudah kehilangan 98 persen tempat bersejarah
di Makkah dan Madinah,” kata Direktur Eksekutif the Islamic Heritage
Research Foundation, London, Inggris, Dr Irfan al-Alawi saat dihubungi
melalui WhatsApp sehari menjelang pergantian tahun. “Tapi ini hanya
sepuluh persen dari apa bakal terjadi nanti.”
Berikut penjelasan Dr Irfan kepada Faisal Assegaf :
Bisakah Anda jelaskan seberapa buruk akibat dari proyek perluasan Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi?
Ini adalah kehancuran Makkah dan namanya bukan lagi Makkah tapi
Manhattan. Sebab hampir semua tempat bersejarah telah dihancurkan
sekarang, termasuk tiang penanda lokasi rumah Ummu Hani di kawasan
Masjid Al-Haram. Dia adalah bibi dari Nabi Muhammad. Dari rumah bibinya
itulah Rasulullah melaksanakan isra dan mikraj.
Kediaman Hamzah, paman nabi, juga sudah lenyap, dan sumur Tuwa dalam
ancaman digusur. (Di sumur Tuwa itulah Rasulullah menginap semalam
sebelum paginya memasuki Kota Makkah. Tuwa adalah nama salah satu lembah
di Makkah dan kini sudah dipenuhi banyak bangunan). Rumah kelahiran
nabi sekarang sudah menjadi perpustakaan juga terancam dirobohkan.
Setelah proyek perluasan di Makkah selesai, Saudi bakal memulai
perluasan serupa di Madinah. Sekarang saja hotel-hotel di sekitar Masjid
Nabawi telah dihancurkan. Banyak masjid-masjid bersejarah di Madinah
terancam dihilangkan.
Berapa banyak situs bersejarah di Makkah sudah dilenyapkan?
Kita sudah kehilangan 98 persen tempat bersejarah di Makkah dan
Madinah, tapi ini hanya sepuluh persen dari apa akan bakal terjadi
nanti.
Apa maksudnya?
Akan ada banyak hotel dan pusat belanja dibangun di sekitar dua
masjid suci itu. Semua situs bernilai sejarah tidak akan tersisa.
Seperti semua tiang bekas peninggalan zaman Abbasiyah di Masjid Al-Haram
telah dihancurkan. Makkah nantinya bakal seperti Manhattan dipenuhi
cahaya.
Pusat belanja di Menara Jam Makkah di hadapan Kabah sudah dilengkapi
kereta gantung buat anak-anak berkeliling. Di sana juga terdapat sebuah
aula di lantai paling atas bisa disewa buat menggelar pesta. Ironis
memang. Ketika sebagian orang tengah beribadah di Masjid Al-Haram atau
bertawaf mengelilingi Kabah, sebagian lagi sedang berpesta di Menara Jam
Makkah.
Apa tempat bersejarah di Makkah telah dihancurkan dan mestinya amat disesali oleh kaum muslim seluruh dunia?
Tempat paling penting setelah Kabah adalah rumah Khadijah (istri
pertama Nabi Muhammad) kini sudah digantikan oleh kamar-kamar kecil.
Kemudian adalah rumah tempat nabi dilahirkan. Ketiga yakni Darul Arqam,
rumah sahabat nabi dijadikan tempat rapat sekaligus sekolah. Di sana
pula Umar bin Khattab bersyahadat. Tidak satu pun dari ketiga tempat
bersejarah itu masih tersisa.
Orang-orang awam baru bisa mengetahui kalau mereka ditunjukkan oleh
ahli sejarah. Hotel Hilton berdiri tegak sekarang dulunya rumah Abu
Bakar.
Sejak kapan proyek perluasan itu menjadi ancaman serius bagi situs-situs bersejarah?
Proyek perluasan mulai mengancam warisan sejarah Islam semasa kepemimpinan Raja Fahad pada 1980-an.
Apakah ada perbedaan kebijakan dalam proyek perluasan antara Raja Fahad dan penggantinya?
Tidak banyak perbedaan. Hal ini diperburuk dengan penunjukan Imam
Masjid Al-Haram Abdurrahman as-Sudais sebagai penasihat bagi proyek
perluasan dua masjid suci itu. Sebab dia tidak cocok dengan posisi itu
karena dia cuma seorang Wahabi, bukan arsitek atau ahli sejarah.
Raja Fahad masih sedikit hati-hati soal proyek perluasan ini, namun
Raja Abdullah memimpin sekarang tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dia
baru diberitahu setelah bangunan bersejarah dirobohkan. Raja Abdullah
juga tidak seintelek Fahad tapi bukan berarti dia tidak bagus sebagai
raja. Dia raja baik namun para penasihatnya adalah orang-orang buruk
lantaran mereka penganut paham wahabi garis keras.
Apakah Anda mengira Saudi bakal berani menghancurkan makam Nabi Muhammad?
Soal itu bukan sekadar selentingan. Ada banyak buku ditulis oleh
cendekiawan wahabi di Saudi menyatakan mereka tengah menunggu saat tepat
buat menggusur kubah kubur nabi dan memindahkan pusaranya dari dalam
Masjid Nabawi karena itu bidah.
Maksud Anda mereka akan memindahkan kubur nabi ke Baqi atau menghancurkan sama sekali?
Rencana mereka adalah menggusur kubah makam dan kemudian memisahkan
bilik tempat kubur nabi berada dari Masjid Nabawi. Saudi sudah
memindahkan jasad ayahnya Rasulullah, Abdullah, pada awal 1970-an ke
kompleks pekuburan Baqi. Pusara ayahnya itu tidak diberi nisan.
Begitu besarnya dampak negatif dari proyek perluasan itu,
apakah kita bisa menyimpulkan sudah telat buat menyelamatkan Makkah tapi
masih ada kesempatan melindungi Madinah?
Memang sudah terlambat buat menyelamatkan Makkah tapi kita masih ada
peluang buat melindungi Madinah. Kita harus bertindak sekarang untuk
menyelamatkan Madinah lantaran proyek perluasan di Madinah akan segera
dimulai. Kita masih mampu menyelamatkan masjid-masjid bersejarah dan
beberapa sumur pernah disinggahi nabi di sejumlah lokasi.
Namun Saudi selalu berkilah proyek itu buat memberikan kenyamanan bagi jamaah haji dan umrah?
Itu cuma alasan untuk mengumpulkan lebih banyak lagi kekayaan sebab
harga tanah dan properti di Makkah termasuk paling mahal di dunia. Saya
sejatinya sudah menyarankan mereka memindahkan proyek modernisasi Makkah
setidaknya 3,2 kilometer dari areal Masjid Al-Haram. Di sana terdapat
gurun untuk dibangun. Mereka bisa membikin jaringan trem buat
transportasi jamaah dari hotel ke Masjid Al-Haram. Mereka menolak
gagasan saya itu.
Source
Subscribe to:
Post Comments (Atom)