Monday, 15 June 2015
Renungan Untuk Pengguna Facebook
Kemaren malam saya buka Facebook. Tiba-tiba mata saya langsung tertuju kepada salah satu status teman yang mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya seseorang.
Ternyata yang bikin status adalah anak remaja yang mengucapkan selamat jalan untuk selamanya kepada salah seorang temannya yang baru meninggal beberapa jam sebelumnya karena kecelakaan tunggal di sebuah tempat.
Di sana disertakan foto jenazah yang hidung dan mulutnya mengeluarkan darah. Cukup tragis. Semoga Allah menyelamatkan kita dari hal demikian.
Saya langsung saja klik pada bagian nama teman yang disebutkan. Tidak lama muncullah dinding FB kepunyaan orang yang dikatakan sudah meninggal tersebut.
Subhanallah, yang punya FB masih sangat muda. ABG yang masih duduk di bangku SMP.
Dindingnya dipenuhi foto-foto. Ada yang sendirian, ada yang dengan teman-temannya, dan ada yang dengan orang tuanya sendiri.
Namun sayang, semua fotonya memamerkan aurat dan kecantikan. Kelihatan riang sekali, tidak ada tanda-tanda akan meninggal di usia sebelia itu.
Dan ada beberapa foto yang baru 4 hari yang lalu dijadikan sebagai foto profil. Kondisinya tidak pantas disebut di sini. Foto yang akan membuat darah anak muda mengalir kencang.
Sayang beribu sayang, dibawahnya ada foto dia duduk berdua di sebuah taman dengan mamanya, di mana keduanya sama-sama menggunakan celana yang hanya sejengkal dari pinggang.
Seluruh komentar di bawah fotonya memuji kecantikannya. Baik dari laki-laki, maupun perempuan. Dari komen balasannya dia kelihatan sangat senang dan bangga atas pujian itu.
Namun apa daya, kemaren siang malaikat Maut datang mengambil tanpa peduli umurnya yang masih amat belia. Tidak mau tahu kalau dia baru mencicipi nikmatnya dunia. Masa bodoh kalau dia lagi riang gembira dengan kecantikan dan kemudaannya.
Kalau tidak ada yang tahu pasword FBnya, siapa yang akan menghapus foto-foto yang tidak pantas dilihat orang itu? Apakah mungkin dengan penyebab amalannya di FB itu akan mendatangkan kiriman pahala kepadanya di dalam kubur sebagai amal jariah?
Wahai para pemuda yang berbahagia dengan kemudaannya!
Wahai pemudi yang terlena dengan kecantikannya!
Wahai ABG yang lupa daratan dengan keasyikan canda tawanya!
Tidakkah hal ini jadi pelajaran bagimu?
تزود من التقوى فإنك لا تدري إذا جن ليل هل تعيش إلى الفجر
فكم من فتى أمسى وأضحى ضاحكا وقد نسجت أكفانه وهو لا يدري
وكم من عروس زينوها لصاحبها وقد قبضت أرواحهم ليلة القدر
وكم من صحيح مات من غير علة وكم من سقيم عاش حينا من الدهر
“Berbekallah dengan taqwa karena engkau tidaklah tahu, apabila malam kian kelam apakah engkau masih hidup keesokan pagi.”
“Berapa banyak pemuda yang tertawa riang pagi dan sore hari, sementara kain kafannya telah ditenun dan ia tiada mengetahui.”
“Berapa banyak mempelai wanita yang dirias untuk suaminya, akan tetapi malaikat maut datang mencabut nyawanya di malam hari.”
“Dan berapa banyak orang sehat meninggal tanpa penyakit yang mendahuluinya, dan berapa banyak orang yang sakit namun ia hidup dalam waktu lama.”
Subhanallah...
0 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)