Monday 24 March 2014

Bocah 6 Tahun yang Layani Sang Ibu Naik Haji

Kisah haru kembali datang dari Arab Saudi. Seorang bocah bertangan mungil sambil memegang payung lebar. Dengan kain ihram putih disandangnya dan di bawah terik matahari, bocah laki-laki itu selalu mengikuti seorang perempuan. Seketika payung itu dia gunakan untuk memayungi perempuan bercadar tersebut, di sepanjang perjalanan. Selembar karton dia tenteng, digunakan sebagai alas untuk sang perempuan yang dia kawal jika beristirahat.
Bocah itu adalah Mehyar dan bundanya, jamaah haji asal Pakistan. Sejak datang di Mina, d iusianya yang baru 6 tahun, bocah ini dengan setia melayani sang bunda yang naik haji. Mehyar tidak pernah jauh dari sang bunda. Dia selalu menyediakan keperluan sang bunda meski tidak diminta. Mehyar mengaku sangat tertarik dan merasa terhormat untuk melayani ibunya. Karena selama ini guru mengajinya menekankan agar menghormati ibu.

Sementara, ibu Mehyar mengaku telah berhaji dengan ibunya—nenek Mehyar—beberapa tahun yang lalu. Namun sekarang, nenek Mehyar itu telah tiada. Sifat kesetiaan Mehyar boleh jadi diturunkan dari sang ibu. Ibu Mehyar merupakan anak tunggal di keluarganya. Ibu Mehyar selalu merawat sang nenek, baik saat di rumah maupun saat berhaji beberapa tahun yang lalu itu.

Ketika ibu Mehyar menikah, dia tidak meninggalkan rumah sehingga bisa merawat sang nenek. Selama itu pula dia diberi pemahaman soal sopan santun.

Sang ibu pun bersyukur kepada Tuhan karena tahun ini mampu melaksanakan haji bersama anak lelakinya. Ibu Mehyar mengatakan bahwa anaknya sangat bersemangat untuk melihat Makkah, Madinah, dan dua masjid suci, Masjidil Haram dan Nabawi.

Mehyar kerap kali berdiskusi dengan ibunya tentang berbagai ajaran Islam. Dia ingin masuk surga. Guru mengajinya mengatakan bahwa seseorang tidak bisa masuk surga, kecuali dia menghormati ibunya.

Subhanallah....
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Followers

Networked Blogs

Allah