Rasulullah SAW bersabda:
“Tujuh golongan manusia yang akan
diberi perlindungan oleh Allah SWT dalam naunganNya di hari yang tiada
naungan melainkan hanya perlindungan Allah yaitu: seorang imam
(pemimpin) yang adil, fata (pemuda) yang senantiasa
beribadah kepada Allah, rijal (lelaki) yang hatinya sentiasa terpaut
dengan masjid, dua orang yang saling cinta mencintai karena Allah di
mana keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang lelaki yang
diajak oleh wanita rupawan serta berkedudukan tinggi untuk melakukan
zina, lalu ia menjawab: “aku takut kepada Allah”, seseorang yang
bersedekah dengan sesuatu sedekah lalu menyembunyikan sedekahnya itu
sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dibelanjakan oleh
tangan kanannya, seseorang yang mengingati Allah di tempat yang sunyi
lalu mengalir air matanya. ”(Riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Tujuh golongan yang akan mendapat naungan dari Allah SWT di hari dimana tidak ada naungan kecuali hanya dari naunganNya yakni:
1. Pemimpin yang adil
Pemimpin disini bisa presiden, kepala keluarga, imam shalat, bahkan
pemimpin untuk dirinya sendri. Contoh, untuk imam shalat, yang dimaksud
imam yang adil adalah tidak membeda-bedakan saat ia sholat sendiri
maupun sedang mengimami jamaahnya. Hal ini diartikan untuk bersikap rata
dan adil dalam tingkat kekhusyuan shalatnya dan tidak membeda-bedakan
panjang pendeknya surat yang dibaca. Sehingga akan terhindar pula dari
sifat ria dan ingin dipuji akan setiap amal yang dilakukannya. Maka,
memohon dan berlindunglah pula kepada Allah akan buruknya sifat ria yang
terkadang dilakukan di luar batas sadar kita.
2. Pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah semasa hidupnya
Anak muda yang shalih. Memang ujian pada masa muda itu sangat beragam
dan dahsyat. Oleh sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati
masa keemasannya dengan bertaqarrub (mendekatkan) diri kepadaNya,
berusaha untuk menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan, serta mampu
mengendalikan nafsu syahwatnya. Insya Allah, Allah SWT akan memberikan
perlindunganNya pada hari kiamat kelak. Ini merupakan imbalan dan
penghargaan yang Allah berikan kepada anak-anak muda yang shalih. Ingat,
janganlah kita beranggapan bahwa masa muda kita harus dipergunakan
untuk hidup senang-senang, beranggapan pula bahwa hanya orang yang telah
berlanjut usia saja yang hanya mendekati kematian. Siapa yang bisa
menjamin bahwa kematian tidak akan datang pada kaulah muda, sehingga ia
beranggapan untuk menghabiskan waktunya saat ini untuk hidup
bersenang-senang selagi masih muda.
3. Orang yang hatinya terikat pada masjid
Seseorang yang hatinya selalu terikat pada masjid sehingga menjadikan
masjid sebagai tempat yang paling dirinduinya, tempat untuk mencurahkan
segalanya kepada Allah SWT, tidak ada hal apapun yang dapat
menghalanginya dan keluarganya kecuali keinginan untuk selalu berjamaah
di masjid atau musholla, adalah salah satu tanda hati sudah terikat
kepada masjid, jadi sudah sewajarnya apabila manusia-manusia yang
hatinya selalu terikat pada tempat yang paling dicintaiNya, akan
mendapatkan perlindungan di hari akhir. Rindu akan masjid berarti rindu
kepada Allah SWT.
4. Dua orang yang saling mengasihi karena Allah SWT
Dua orang insan (sepasang suami isteri) yang saling mencintai karena
Allah dan keduanya berkumpul dan berpisah pula karena Allah. Makna yang
didapat adalah kebersamaan dan persahabatan. Kita melakukan sesuatu
bersama-sama dengan saudara kita, dan kita melakukannya semata-mata
karena mengharap ridha Allah. Saat saudara kita lupa dan ingkar kepada
Allah, kita mengingatkannya. Begitu pula sebaliknya, sehingga tercipta
hubungan yang harmonis dengan saling mengingatkan dan berlomaba untuk
melakukan amal shalih. Itu adalah cermin persahabatan yang dirahmati
Allah.
5. Seorang laki-laki yang diajak oleh seorang perempuan
yang mempunyai kedudukan dan rupa yang cantik untuk melakukan hal
tercela tetapi dia berkata "aku takut kepada Allah"
Mampu
melawan beratnya tantangan ketika menghadapi godaan lawan jenis. Hal ini
dicontohkan pada saat Nabi Yusuf AS berada dalam istana raja dan
mendapat godaan yang luar biasa dari Siti Julaikha, seorang wanita kaya
yang sangat rupawan. Nabi Yusuf bermunajat kepada Allah SWT dan berkata
‘lebih baik hidup di penjara dari pada di istana’ karena beliau tahu
betapa Allah akan melindunginya di yaumil akhir apabila dapat melawan
godaan yang sangat berat itu. Sungguh, Rasulullah pula pernah menegaskan
dan menjelaskan bahwa perang yang terbesar adalah perang melawan nafsu
dan perang-perang yang pernah beliau lalui bersama para sahabat dan
umatnya ketika itu masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan perang
melawan hawa nafsu.
6. Bersedekah tetapi merahasiakannya
Ihklas dalam beramal dan bersedekah seolah-olah tangan kiri tidak tahu
apa yang diberikan oleh tangan kanan. Jangan bersikap ria dan ingin
dilihat orang lain dalam melakukan perbuatan kebaikan, sungguh
sia-sialah pahalanya. Semua berawal dari niat, bahkan dalam beramal
sekalipun. Dalam hadist Arbain, keutamaan berniat sebelum melakukan
amalan ditempatkan pada hadist yang paling pertama. Dilambangkan dalam
bersedekah, berusaha agar tangan kiri tidak mengetahui apa yang
diberikan oleh tangan kanannya. Sungguh luar biasa manfaat dan hikmah di
balik sedekah. Janganlah kita enggan untuk mengeluarkan sedikit rejeki
kita untuk orang yang membutuhkannya.
7. Dzikrullah di waktu sunyi sehingga mengalir air matanya.
Hal ini mengandung pengertian untuk bertahajud dan berdzikir kepada
Allah, terbangun pada tengah malam, berserah diri, merasa dirinya sangat
kecil dan tiada artinya di hadapanNya, memohon ampun dan bertafakur
(mengingat) dosa-dosa di masa lalu sehingga tak terasa bercucuran air
matanya, bertaubat dengan sebaik-baiknya taubat kepada Allah, Insya
Allah dijamin perlindungannya di akhir waktu kelak. Sulit memang,
terbangun tengah malam untuk bermunajat mengadu padaNya, tapi semoga
tulisan ini pula sekaligus menjadi motivasi yang ampuh untuk saya secara
pribadi, untuk kita bersama.
Mudah-mudahan kita bisa melakukan
amal shalih dengan sebaik-baiknya dari beberapa kriteria yang telah
disebutkan dan kita harus berusaha menjadi salah satu dari golongan
tersebut. Beramal shalih mengharapkan syafaat Rasulullah SAW dan
perlindungan Allah SWT, bahagia di dunia dan akhirat. Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)