Kalau anak-anak kelak tak menjadikan Tuhannya sebagai tempat meminta
dan memohon pertolongan, barangkali kitalah penyebab utamanya. Kitalah
yang menjadikan hati anak-anak tak dekat dengan Tuhannya. Bukan karena
kita tak pernah mengenalkan -meskipun barangkali ada yang
demikian-tetapi karena keliru dalam memperkenalkan Tuhan kepada anak.
Kerap kali, anak-anak lebih sering mendengar asma Allah SWT. dalam suasana menakutkan dengan sifat-sifat Jalaliyah (Maha
Besar). Sifat Jamaliyah (Maha Indah) Allah hampir-hampir tak mereka
ketahui, kecuali namanya saja. Mereka mendengar asma Allah ketika
orangtua hendak menghukumnya. Sedangkan saat gembira, yang mereka
ketahui adalah boneka barbie. Akibatnya, mereka menyebut nama Allah
hanya di saat terjadi musibah yang mengguncang atau saat kematian
menghampiri orang-orang tersayang. Astaghfirullah al ‘azhiim.
Monday, 28 January 2013
Friday, 25 January 2013
Awali Dengan Kebiasaan Memberi
Pernah saya menanyakan kepada anak saya yang masih duduk di bangku
Sekolah Dasar, apa yang paling menyenangkan dalam hidup ini? Jawabnya
adalah menerima hadiah yang bagus, bukan hanya pada hari ulang tahun,
tetapi kalau bisa menerima hadiah setiap hari.
Menerima sesuatu pemberian orang lain, apakah itu hadiah, sekedar pujian atau sesuatu lainnya pasti sangat menyenangkan. Tidak hanya bagi anak-anak, siapapun Anda, apakah orang tua atau masih muda, apakah orang kaya atau miskin, apakah direktur atau karyawan biasa, pemimpin atau rakyat biasa, tentu merasa senang menerima hadiah atau sesuatu dari orang lain. Apalagi kalau sesuatu itu adalah yang memang kita harapkan dan kita tunggu-tunggu, inilah momen yang paling menyenangkan. Inilah perasaan dari sisi seseorang yang menerima sesuatu pemberian orang lain.
Menerima sesuatu pemberian orang lain, apakah itu hadiah, sekedar pujian atau sesuatu lainnya pasti sangat menyenangkan. Tidak hanya bagi anak-anak, siapapun Anda, apakah orang tua atau masih muda, apakah orang kaya atau miskin, apakah direktur atau karyawan biasa, pemimpin atau rakyat biasa, tentu merasa senang menerima hadiah atau sesuatu dari orang lain. Apalagi kalau sesuatu itu adalah yang memang kita harapkan dan kita tunggu-tunggu, inilah momen yang paling menyenangkan. Inilah perasaan dari sisi seseorang yang menerima sesuatu pemberian orang lain.
Thursday, 24 January 2013
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW.
Orang yang
memperhatikan sejarah Nabi saw, serta sejarah para sahabat dan para
tabi’in serta atba’ tabi’in bahkan hingga generasi sesudah tahun 350 H,
tidak akan mendapatkan seorangpun dari umat Islam yang mengadakan
mauludan atau Perayaan Maulid Nabi, atau memerintahkannya, atau bahkan
membicarakannya. Imam al-Hafizh as-Sakhawi al-Syafi’i dalam fatawanya
berkata: “Perayaan maulid tidak dinukil dari seorangpun dari salaf
shalih di tiga zaman yang utama. Akan tetapi hal itu terjadi setelah itu.” (Mengutip dari Subulul Huda war-Rasyad (1/439), karya al-Shalihi, cetakan Kementrian Waqaf Mesir.)
Saturday, 12 January 2013
Nabi Ishaq as
Nabi
Ishaq adalah putera nabi Ibrahim dari isterinya Sarah, sedang Nabi
Ismail adalah puteranya dari Hajr, dayang yang diterimanya sebagai
hadiah dari Raja Namrud.
Tentang
Nabi Ishaq ini tidak dikisahkan dalan Al-Quran kecuali dalam beberapa
ayat di antaranya adalah ayat 69 sehingga 74 dari surah Hud, seperti
berikut: ”Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami {malaikat-malaikat} telah
datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira mereka mengucapkan
“selamat”.Ibrahim menjawab: “Selamatlah” maka tidak lama kemudian
Ibrahim menjamukan daging anak sapi yang dipanggang.
Monday, 7 January 2013
3 ‘Kebohongan’ Nabi Ibrahim AS
Selama masa hidupnya, Nabi Ibrahim AS melakukan tiga ‘kebohongan’.
‘Kebohongan’ pertama
Orang-orang kafir Babilonia memiliki hari besar yang mereka rayakan tiap tahun di alun-alun kota. Ketika hari raya itu tiba, Nabi Ibrahim AS diajak oleh ayahnya untuk menyaksikannya. Namun, ia tidak mau mengikutinya dengan alasan sakit, seperti dalam firman Allah SWT pada Alquran surat Ash-Shaaffaat 88-89, “Lalu dia memandang sekilas ke bintang-bintang, kemudian dia (Ibrahim) berkata, ‘Sesungguhnya aku sakit’.”
‘Kebohongan’ pertama
Orang-orang kafir Babilonia memiliki hari besar yang mereka rayakan tiap tahun di alun-alun kota. Ketika hari raya itu tiba, Nabi Ibrahim AS diajak oleh ayahnya untuk menyaksikannya. Namun, ia tidak mau mengikutinya dengan alasan sakit, seperti dalam firman Allah SWT pada Alquran surat Ash-Shaaffaat 88-89, “Lalu dia memandang sekilas ke bintang-bintang, kemudian dia (Ibrahim) berkata, ‘Sesungguhnya aku sakit’.”
Sunday, 6 January 2013
Hukum Ramalan (Prakiraan) Cuaca
“Ilmu Perbintangan
yang dilarang di dalam Islam adalah ilmu perbintangan yang digunakan
untuk mengetahui kedaan alam, peristiwa- peristiwa yang akan terjadi
pada masa mendatang, seperti waktu datangnya angin dan turunnya hujan,
perubahan cuaca dan sejenisnya , semua itu, menurut pengakuan mereka,
bisa diketahui dengan melihat bintang-bintang pada peredarannya, atau
ketika bintang-bintang tersebut berkumpul dan berpisah, mereka
mengganggap bahwa perjalan bintang- bintang tersebut mempunyai pengaruh
dengan kejadian yang ada di bumi. Itu semua adalah kebohongan di dalam
masalah-masalah ghaib, dan sebuah bentuk campur tangan terhadap
masalah- masalah yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah “.
Friday, 4 January 2013
Nabi Ismail as.
Ismail
berusia belia ketika memulai perjalanannya menuju Allah SWT. Ibunya
membawanya dan menidurkannya di atas tanah, yaitu tempat yang sekarang
kita kenal dengan nama sumur zamzam dalam Ka'bah. Saat itu tempat yang
dihuninya sangat tandus dan belum terdapat sumur yang memancar dari
bawah kakinya. Tidak ada di sana setetes air pun. Nabi Ibrahim
meninggalkan istrinya, Hajar, bersama anaknya yang kecil. "Wahai Ibrahim
kemana engkau hendak pergi dan membiarkan kami di lembah yang kering
ini?" Kata Hajar.
Subscribe to:
Posts (Atom)