Kesepakatan
gencatan senjata antara Israel dan HAMAS yang diperantarai Mesir,
akhirnya terkabulkan dan berlaku mulai pukul 21.00 waktu setempat
(Kamis, 02.00 WIB). Kesepakatan tersebut membuat ribuan
orang Palestina di Jalur Gaza turun ke jalan untuk merayakan gencatan
senjata. Warga Jalur Gaza membunyikan klakson mobil dan melepaskan
tembakan ke udara. Warga juga berpawai ke Rumah Sakit Shifa untuk
menjenguk orang yang cedera.
Dikutip kantor berita Xinhua,
dalam pernyataan persnya, Ahmed Bahar, pemimpin senior HAMAS di Jalur
Gaza, mengatakan, "Kami mengucapkan selamat kepada rakyat kami dan
perlawanan kami karena mencapai kesepakatan gencatan senjata yang
mengakhiri agresi Israel," ungkapnya. Orang-orang juga saling berpelukan
dan mengucapkan selamat karena lolos dari agresi militer Israel selama
delapan hari.
Sementara itu, Dewan Keamanan (DK) PBB menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan HAMAS. Dewan juga minta semua pihak terkait agar "bertindak sungguh-sungguh" dan "dengan kepercayaan baik" guna mewujudkan perdamaian langgeng di Timur Tengah. DK PBB juga memuji upaya Presiden Mesir Mohammed Moursi dan pihak lain untuk menengahi kesepakatan tersebut.
Sementara itu, Dewan Keamanan (DK) PBB menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan HAMAS. Dewan juga minta semua pihak terkait agar "bertindak sungguh-sungguh" dan "dengan kepercayaan baik" guna mewujudkan perdamaian langgeng di Timur Tengah. DK PBB juga memuji upaya Presiden Mesir Mohammed Moursi dan pihak lain untuk menengahi kesepakatan tersebut.