Terlepas dari terjadi atau tidaknya kiamat 2012, beberapa ahli telah memprediksi tentang bagaimana akhir dari bumi. Penasaran? Berikut adalah enam prediksi proses awal terjadinya kiamat, sebagaimana dilansir The Sun.
1. Tabrakan meteor
Seorang ahli asteroid, Austen Atkinson, pernah memprediksi
kemungkinan tabrakan meteor ke bumi. Jika itu benar-benar terjadi, bumi
beserta isinya dipastikan akan binasa. Tak pelak, bantahan kembali
disampaikan oleh para ilmuwan dari University of Munich.
Tabrakan meteor atau asteroid (benda berukuran lebih kecil daripada planet) mungkin saja terjadi, tetapi efek yang ditimbulkan tidak sedahsyat yang diasumsikan kebanyakan orang. Para ilmuwan pun percaya bumi akan tetap berada di orbitnya, tanpa cacat.
2. Badai matahari
Tabrakan meteor atau asteroid (benda berukuran lebih kecil daripada planet) mungkin saja terjadi, tetapi efek yang ditimbulkan tidak sedahsyat yang diasumsikan kebanyakan orang. Para ilmuwan pun percaya bumi akan tetap berada di orbitnya, tanpa cacat.
2. Badai matahari
Badai matahari terbesar terjadi dalam tujuh tahun terakhir pernah
terjadi pada tanggal 23 Januari 2012. Badai tersebut memicu lontaran
massa korona yang pada akhirnya jatuh ke bumi. Sekali lagi, dampaknya
ternyata tak seburuk yang dibayangkan.
Todd Hoeksema, astronom Stanford University mengatakan bahwa badai matahari tidak berbahaya karena ledakan radiasi UV berada di luar atmosfer bumi. Jadi, jumlah sinar UV yang sampai ke bumi sama seperti hari-hari biasanya.
3. Supervolcano
Todd Hoeksema, astronom Stanford University mengatakan bahwa badai matahari tidak berbahaya karena ledakan radiasi UV berada di luar atmosfer bumi. Jadi, jumlah sinar UV yang sampai ke bumi sama seperti hari-hari biasanya.
3. Supervolcano
Sebuah Supervolcano mampu menghasilkan letusan ribuan kali lebih
besar dibanding gunung berapi biasa. Menurut para ahli, bumi memiliki
dataran besar yang tak terlihat dan berisi kolam magma yang siap meledak
suatu saat. Berdasarkan hasil dokumentasi Discovery Channel, bumi
memiliki tujuh supervolcano, antara lain: Kaldera Yellowstone, Long
Valley, dan Valles di Amerika Serikat; Danau Toba, Sumatera Utara,
Indonesia; Gunung Taupo, Selandia Baru; Kaldera Aira, Ky?sh?, Jepang;
dan Siberian Traps, Rusia.
Disamping itu, letusan supervolcano juga dapat menimbulkan perubahan iklim yang drastis, seperti kemunculan zaman es. Kondisi tersebut dapat mengancam keselamatan seluruh makhluk hidup di bumi.
4. Kiamat versi agama
Disamping itu, letusan supervolcano juga dapat menimbulkan perubahan iklim yang drastis, seperti kemunculan zaman es. Kondisi tersebut dapat mengancam keselamatan seluruh makhluk hidup di bumi.
4. Kiamat versi agama
Setiap agama memiliki kepercayaan akan hancurnya bumi yang disebut
dengan kiamat. Menurut agama Islam, ada banyak tanda datangnya kiamat ke
bumi. Di antaranya matahari terbit dari Barat. Sedangkan dalam ajaran
Kristiani, kiamat ditandai dengan turunnya Yesus Kristus ke bumi. Bagi
mereka yang percaya, hari kiamat menjadi hari penebusan dan penghakiman
atas segala perbuatan manusia di bumi.
5. Pergeseran kutub
5. Pergeseran kutub
Para ilmuwan mengungkapkan bahwa bumi bisa mengalami pergeseran letak
geografis kutub atau biasa disebut pembalikan kutub. Pergeseran
tersebut bisa menyebabkan bencana besar seperti banjir dan pergeseran
lempeng tektonik, yang terkait dengan gempa bumi dan letusan gunung
berapi. Untungnya, pembalikan magnet kutub diprediksi tidak akan terjadi
selama ribuan tahun ke depan.
6. Serangan alien
6. Serangan alien
Sebagaimana dilansir Guardian (18/8), tim ilmuwan dari NASA dan
Pennsylvania State University mengeluarkan laporan yang menyebutkan
indikasi serangan alien ke bumi. Keberadaan manusia menjadi mudah
dideteksi karena terjadinya perubahan komposisi atmosfer bumi akibat
emisi gas ruang kaca. Para ilmuwan juga memprediksi serangan awal yang
akan segera terjadi karena jika dibiarkan semakin lama peradaban manusia
akan kian sulit untuk dihancurkan. Sayangnya setelah dikonfirmasi,
Domagal-Goldman selaku penulis studi, menjelaskan bahwa itu bukan
laporan dari NASA. Namun, ia membenarkan bahwa dua rekannya, Seth Baum
dan Jacobhaqq-Misra, memang berasal dari Pennsylvania State University.
Itulah beberapa prediksi mengenai kehancuran bumi. Kira-kira, mana yang paling mungkin terjadi?
Wallahu alam bish-showab.
Itulah beberapa prediksi mengenai kehancuran bumi. Kira-kira, mana yang paling mungkin terjadi?
Wallahu alam bish-showab.