Pelaksana
Tugas (Plt.) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memiliki
agenda yang unik di bulan Ramadan tahun ini. Sepanjang bulan puasa ini,
ia akan melakukan safari Ramadan, atau berkunjung dari masjid ke masjid
lain di Jakarta, guna menghadiri acara buka puasa bersama dan
bersilaturahmi dengan warga.
Meskipun bukan seorang muslim, namun Ahok-- panggilan akrab Basuki Tjahaja-- tidak merasa keberatan dengan agenda itu. Menurutnya, ia sudah sering masuk ke masjid.
Menurutnya, agenda safari Ramadan tahun ini memang berlipat karena
sudah tidak ada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Tetapi, Ahok mengaku
tidak merasa kerepotan.
"Tahun lalu aku juga keliling. Cuma tahun
lalu nggak masuk ke masjid, cuma ke kantor kelurahan dan kecamatan,
karena masih ada Pak Gubernur waktu itu. Tahun ini, tugas dua orang
dibagi jadi satu," ujarnya, saat ditemui di kantornya di Balai Kota DKI
Jakarta, Kamis, 3 Juli 2014.
Ahok mengaku, ia justru merasa
heran kepada beberapa orang yang tidak mengizinkan seorang non-Muslim
memasuki ibadah umat Islam. Sebelumnya, ia bercerita, di kampung
halamannya di Provinsi Bangka Belitung, beberapa masjid sempat menolak
kehadirannya.
Menurut Ahok, bila para pengurus masjid itu
menginginkan agar orang lain bisa memeluk agama Islam, mereka seharusnya
mengizinkan non-Muslim untuk masuk ke masjid agar mendapatkan hidayah.
"Di tempat saya begitu. Ada orang yang tafsiran Alqurannya berbeda. Ia
menganggap orang yang belum dapat hidayah itu nggak boleh masuk ke
masjid. Tapi kalau menurut saya, waktu saya belajar soal agama Islam di
SD dan SMP, justru kalau supaya orang bisa dapat hidayah itu harus ke
masjid dan dikasih tausiyah. Kalau enggak,gimanabisa dapat hidayah?
Hidayah itu kan milik Allah," ujarnya.
Pada kesempatan yang
sama, Ahok juga mengakui, walaupun ia tidak ikut merayakan Hari Raya
Idul Fitri, dia akan menggunakan kesempatan libur Lebaran tahun ini
untuk melakukan mudik ke kampung halaman. Ia mengatakan bahwa dia rindu
suasana perayaan Lebaran di Kabupaten Belitung Timur.
"Saya
Lebaran mau pulang ke Belitung. Ingin mudik dua sampai tiga hari
bolehlah. Saya kangen makan ketupat sama suasananya di sana. Di sana
beda dong suasana Lebarannya dengan di Jakarta. Kalau di sana, biasanya
masak ketupat sama ikan ganan. Dimasak sama nanas dan lempah kuning.
Lumayan enaklah masakan lebaran khas di sana," ujar Ahok.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)