Kisah yang bagus untuk dijadikan sebuah pelajaran , simak kisah berikut..!!
Suatu
petang ketika orang-orang sedang sibuk berebut waktu untuk segera
pulang kerumah masing-masing setelah melakukan rutinitas pekerjaannya,
di sebuah halte busway terlihat seorang bapak dengan tiga anaknya yang
masih kecil.Mereka sedang menunggu datangnya busway yang sebentar lagi
akan membawa mereka pulang.
Ketiga anak itu berusia sekitar 8, 5 dan 3 tahun. Anak terkecil
bagaikan seorang putri, ia begitu cantik dalam dekapan sang bapak.
Sedangkan kedua anak lainya yang putra sedang asyik bermain kesana
kemari. Itu lah ciri anak seantero dunia.
Tibalah saatnya
busway ditunggu datang. Para penumpang pun seperti robot yang
diperintahkan sama bergegas menuju pintu masuk busway,termasuk sang
bapak dan ke-tiga anaknya.
Kemudian keluarga itu dapat duduk di
kursi busway yang disusun seperti kereta api listrik (KRL). Lalu ke dua
anak laki-lakinya beranjak dari kursinya dan bermain petak umpet
disela-sela tubuh orang dewasa yang sebagian besar mengisi ruang busway
itu. Mereka sambil berteriak girang.
Terlihat beberapa
penumpang yang wajahnya menjadi begitu muram. Mereka merasa tidak nyaman
dengan kegaduhan itu. Hingga akhirnya ada seorang penumpang pria yang
ketus menyatakan protesnya ke sang bapak, ""pak, tolong anaknya di atur
ya, disini kan penumpang juga ingin tenang. sudah capek kerja,eh pulang
kok masih aja ada yang ganggu!!"".
Lalu sang bapak sambil
menggendong putrinya pun menjawabnya dengan senyum "maaf ya mas? ibu
mereka baru saja meninggal sore ini di rumah sakit,dam saya belum
mengatakan hal ini ke mereka.
Nanti begitu sampai rumah saya
akan mengatakannya, biarlah mereka merasakan kegembiraan yang menjadi
hak mereka, karna saya merasa mereka akan banyak kehilangan kegembiraan
setelah tahu bahwa ibu yang biasa mengasuh mereka dan menyayangi mereka
setiap saat sudah tidak bersama mereka lagi selamanya,,, mas tidak
keberatan kah, kalau mereka bermain sebentar saja di bus ini?"".
Mendengar apa yg dibicarakan sang bapak, sebagian penumpang yang
mendengarnya lalu terdiam dan merenung, termasuk sang pria yang baru
saja memperotes sang bapak dengan ketus. Tiba-tiba mereka teringat akan
kasih sayang dan kesalahan-kesalahan yang pernah mereka perbuat kepada
ibunya.
Diam-diam diantara mereka ada yang menggambil handphone
di saku celananya, lalu jari jempolnya membuat baris kalimat ""ibu
apa kabar? Besok pagi saya mau pulang menjenguk ibu. Maafkan segala salah
saya,ibu""
Kemudian dia mengirimkan sms itu ke nomor ibunya, dan berharap ia masih diberi kesempatan untuk berjumpa dengan ibunya besok.
Monday, 14 July 2014
0 Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)